SEORANG ANAK AJAIB
Pada suatu hari di desa yang
sangat terpencil hiduplah seorang anak
yang bernama sofyan yang berumur sekitar 10 tahun, dia tinggal hanya berdua
bersama kakeknya,mereka sangat sederhana tetapi selama sisa hidunya, mereka
selalu dihantui rasa takut akan kedatangan rombongan preman yang biasa
mengambil harta benda milik mereka yang
telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun dengan kerja keras dan keringat
mereka.
Tetapi, pada suatu ketika, si anak ini bertemu dengan
seorang pengembala sapi yang melindungi sapi-sapinya dari sergapan
sekawanan harimau dengan hanya menggunakan
sebuah tongkat di tanganya, entah bagaimana caranya tiba-tiba hanya dengan
sekejap mata saja. Si pengambala sapi tadi dapat mengalahkan lebih dari sepuluh
harimau tanpa terluka sedikitpun.
Sofyan langsung tercengang dan
tidak dapat berkata apa-apa,dan tiba-tiba sang pengembala sapi tadi berada
tepat disamping kanan sofyan.
dan ia barkata”hay kau,anak
kecil kenapa berada di tengah hutan sendirian tanpa ada yang melindungi?”
dengan rasa ketakutan yang
luar biasa sofyan menjawab“aku hanya ingin mencari kayu bakar untuk memasak
dirumah kakek,”
lalu dimana kakekmu
tinggal?”kata pengembala.”
Kita tinggal di desa terpencil
di dekat-dekat sini,.”kata sofyan.”
Dan si pengembala tadi
langsung berkata”besok temui aku di dekat padang pasir yang di kelilingi
air”#Dan si pengembala tadi tiba-tiba langsung menghilang entah kemana.
Lalu si sofyan pulang dengan membawa kayu bakar yang
sudah di kumpulkanya,dan langsung menceritakanya kepada sang kakek yang sedang
berbaring di kamarnya.
Setalah dia menceritakan kejadian yang di alaminya
,tiba-tiba sang kakek langsung menjawab dengan semangat ,bahwa yang bertemu
dngan cucunya tadi adalah seorang pendekar yang sering berpura-pura sebagai
pengembala sapi,sekaligus untuk melindungi hutan tersebut.dan kakek pun bercerita,”bahwa
tidak ada yang pernah bisa melihat dia selama puluhan tahun ini,dia menghilang
karena keluarganya telah di bunuh oleh sekawanan hewan buas dan orang-orang
yang iri dengan keluarganya,karena selalu di hormati oleh seluruh penduduk
desa.dan oleh sebab itu dia pergi untuk meloloskan diri dari kepungan
orang-orang jahat yang ingin membunuh seluruh keluarganya sekaligus dirinya itu
sendiri. Dan sejak saat itu seluruh penduduk desa termasuk kakek,berusaha
mencari keberadaanya yang menghilang entah dimana,ada yang bilang dia pergi
untuk berlatih ilmu bela diri dan kembali untuk mengalahkan sekumpulan
preman-preman yang sering meresahkan para penduduk disini,entah apakah dia
benar akan kembali,atau hanya cerita fiktif belaka,kakek pun tidak tau.
Lalu,apa maksud dari perkataanya untuk menyuruhku agar
datang menemuinya di padang pasir yang di kelilingi air?’”kata sofyan”
Lalu si kakek pun hanya berkata dan memegang pundak
cucunya sembari berkata bahwa hanya dirimulah yang pasti bisa memecahkan
teka-teki tersebut. Lalu sang kakek pun tidur.
Sofyan pun langsung berjalan
ke tempat tidur,namun dia tidak langsung tidur melainkan memikirkan teka-teki
yang di berikan oleh si pengembla sapi tadi,dia berpikir mana mungkin ada gurun
pasir yang di kelilingi oleh air’? tetapi
karena dirinya adalah seorang anak yang pintar dan pandai,lalu dia teringat
akan sebuah pulau yang berada di ujung desa yang keseluruhanya dikelilingi oleh
air dan dasarnya adalah pasir. Lalu sofyan pun langsung begegas tidur untuk
cepat-cepat menemui si pengembala tersebut.
Malam pun telah berlalu,sofyan langsung bergegas bangun
dan langsung membawa bekal serta perkakas yang akan di gunakan untuk
menyebrangi air guna menuju ke pulau tersebut.dan tidak lupa sebelum ia
pergi,dia berpamitan dengan kakeknya untuk pergi mencari si pengembala
tersebut,lalu sang kakek pun mengantarkanya sampai ke pinggir pantai,dan
bersama-sama membuatkan sebuah perahu/rakit yang di gunaknya untuk menyebrang
ke pulau tersebut,dengan tekun kakek dan cucunya ini bekerja sama
,bantu-membantu untuk menyelesaikan perahu itu.dan menjelang sore hari perahu
mereka pun telah selesai dan siap di gunakan untuk menyebrang kepulau yang
sangat jauh letaknya itu.si sofyan pun mengajak kakeknya itu untuk pergi
bersama-sama,.dan dengan berat hati sang kakek pun langsung menolak,dan
beranggapan bahwa dia harus tetap berada di desa ini dan menunggu
cucunya(sofyan) untuk kembali,.
Lalu dengan rasa haru yang luar biasa si kakek
dan cucunya pun berpisah.si kakek pun berjalan pulang kerumahnya sambil
menangis haru,.
Sofyan pun telah sampai di pulau yang telah di
tujunya,pertama dia datang,dia langsung berkata,”mana mungkin orang dapat hidup
di pulau yang gersang ini ,.?sambil berjalan menyusuri pulau tersebut.
dan tidak berapa lama,tiba-tiba si pengembala tadi datang menghampirinya dan mengatakan “selamat datang di pulau rahasia ini,kau tidak akan dapat kembali jika kau tidak dapat menyelesaikan rintangan yang ada di tempat ini.!”lalu sofyan pun berlali kembali ke pinggir pulau dan mendapati perahu yang di tinggalkanya hilang dan lenyap. Tanpa berpikir panjang sofyan pun mendatangi pengembala tersebut dan berkata bahwa dia sudah siap untuk melewati seluruh rintangan yang ada di pulau ini,.
dan tidak berapa lama,tiba-tiba si pengembala tadi datang menghampirinya dan mengatakan “selamat datang di pulau rahasia ini,kau tidak akan dapat kembali jika kau tidak dapat menyelesaikan rintangan yang ada di tempat ini.!”lalu sofyan pun berlali kembali ke pinggir pulau dan mendapati perahu yang di tinggalkanya hilang dan lenyap. Tanpa berpikir panjang sofyan pun mendatangi pengembala tersebut dan berkata bahwa dia sudah siap untuk melewati seluruh rintangan yang ada di pulau ini,.
Si pengembala pun,langsung membawanya ke tengah-tengah
pulau.dan tiba-tiba sofyan pun langsung terheran-heran akan keindahan
pemandangan eksotik yang ada di tengah pulau tersebut.
Lalu pengembala sapi itu pun
tersenyum dan berkata”mungkin kau akan betah tinggal di tempat ini bersamaku.
Lalu sofan pun langsung
bertanya kepada pengembala sapi tersebut”apakah disini saya dapat mendapatkan
apa yang tidak saya di dapatkan di desa??”
“tentu,jika kau bersungguh-sungguh berlatih
dengan tekun kau akan mendapatkan sebuah ilmu bela diri yang dapat mengalahkan
seluruh musuhmu yang ada di desa,tetapi ilmu beladiri ini hanya dapat kamu
gunakan untuk menolong dan kebaikan saja dan juga ilmu bela diri ini sangat
lama untuk mempelajarinya,apakah kau siap?
dengan sepontan sofyan pun langsung menjawab “tentu saja saya siap”
dengan sepontan sofyan pun langsung menjawab “tentu saja saya siap”
Baik,mulai besok kita akan
mulai latihan dan akan mempelajari teknik dasar dari ilmu ini,.”kata
pengembala”
Pada keesokan harinya mereka mulai mempelajari dikit demi
sedikit,langkah demi langkah dia pelajarinya dengan tekun dan sangat ulet,. si
pengembala tersebut bahkan sampai terheran-heran ketika melihat sofyan telah
mempelajari hamper setengah ilmunya dalam waktu yang sangat singkat.
Setelah beberapa lama sofyan berlatih di pulau tersebut
akhirnya dia dapat menguasai seluruh ilmu yang di miliki si pengembala
tersebut,hingga akhirnya pada suatu hari dia tersadar bahwa tujuanya belumlah
selesai sampai disini saja , melainkan dia pun harus kembali ke desa untuk
menyelesaikan tugasnya sebagai anak yang luar biasa.lalu dia pun meminta izin
kepada si pengembala tersebut baha dia harus pergi ke desa asalnya,sedangkan di
pulau tersebut tidak ada benda yang dapat ia gunakan untuk membuat perahu yang
baru lagi,tetapi si pengembala tersebut hanya tersenyum mendengar keluh kesah
si sofyan tadi ,.dan si pengembala tadi pun berkata”sofyan,dirimu saat ini
bukanlah orang biasa, dirimu saat ini adalah seorang yangm emiliki banyak
kekuatan dan ilmu yang telah dirimu pelajari di pulau ini.”
“Lalu apa yang harus saya
lakukan untuk menyebrang ke desa ku lagi?,sedangkan jarak antara desaku dan
pulau ini sangatah jauh?.”kata sofyan”
“baiklah saat ini aku akan
memberitahumu tentang satu hal lagi yang belum kamu ketahui. Sekarang,coba
tutuk matamu dan berkonsentrasilah,setelah kau telah mencapai batas
maksimum,maka bukalah matamu,dan kau akan dapati kekuatan yang sangat luar biasa
keluar dari tubuhmu. ”kata pengembala”
Dan sofyan pun mengikuti saran
pengembala tersebut untuk berkonsentrasi dan mengairkan seluruh cakranya
keseuruh tubuh,.
tiba-tiba pada saat sofyan selesai berkonsentrasi ,dia mendapati tubuhnya terasa sangat ringan dan sangat kuat,bahkan dia dapat berpindah hanya dalam sekejap mata.lalu sofyan pun berpamitan kepada si pengembala tersebut dan mengucapan salam perpisahan.
dan dia pun pergi menuju ke desa tempat tinggalnya,dengan sangat cepat dia dapat melintasi air yang sangat luas dengat berlari,.
tetapi pada saat dia tiba di dalam rumahnya dia melihat sebuah surat yang di taruh oleh kakeknya di atas tempat tidurnya,.lalu setelah dia membaca surat tersebut,dia langsung berlari kepusat kota,dan melihat kota tersebut telah hancur dan di porak-porandakan oleh sekumpulan preman yang mengamuk dan ingin menguasai kota tersebut.
tiba-tiba pada saat sofyan selesai berkonsentrasi ,dia mendapati tubuhnya terasa sangat ringan dan sangat kuat,bahkan dia dapat berpindah hanya dalam sekejap mata.lalu sofyan pun berpamitan kepada si pengembala tersebut dan mengucapan salam perpisahan.
dan dia pun pergi menuju ke desa tempat tinggalnya,dengan sangat cepat dia dapat melintasi air yang sangat luas dengat berlari,.
tetapi pada saat dia tiba di dalam rumahnya dia melihat sebuah surat yang di taruh oleh kakeknya di atas tempat tidurnya,.lalu setelah dia membaca surat tersebut,dia langsung berlari kepusat kota,dan melihat kota tersebut telah hancur dan di porak-porandakan oleh sekumpulan preman yang mengamuk dan ingin menguasai kota tersebut.
Sofyan pun terus berjalan sambil melihat banyak sekali
orang yang terluka dan berlumuran darah,dan tiba-tiba dia melihat seorang kakek
tua yang berbaring lemas di tengah jalan yang dia lewati.
dan tiba-tiba betapa terkejutnya sofyan melihat bahwa kakek yang terbaring di jalan tersebut adalah kakek yang sangat ia sayangi,dan dia pun menangis sekencang-kencangnya dan dia sangat ingin sekali meluapkan amarahnya kepada semua orang yang dilihatnya.tetapi tidak berapa lama dating sekumpulan orang jahat yang membawa senjata lengkap datang menghampirinya dan hendak membunuh sofyan.tetapi mereka tidak tau bahwa orang yang dihadapinya adalah seoranganak yang sangat luar biasa,belum saja sampai peluru itu di lepasakan kearah sofyan tiba-tiba orang tersebut mati tanpa ada yang mengetahui apa yang barusan telah terjadi,itu karena kecapatan yang dimiliki sofyan melebihi dari kecepatan angin yang berhembus.
dan tiba-tiba betapa terkejutnya sofyan melihat bahwa kakek yang terbaring di jalan tersebut adalah kakek yang sangat ia sayangi,dan dia pun menangis sekencang-kencangnya dan dia sangat ingin sekali meluapkan amarahnya kepada semua orang yang dilihatnya.tetapi tidak berapa lama dating sekumpulan orang jahat yang membawa senjata lengkap datang menghampirinya dan hendak membunuh sofyan.tetapi mereka tidak tau bahwa orang yang dihadapinya adalah seoranganak yang sangat luar biasa,belum saja sampai peluru itu di lepasakan kearah sofyan tiba-tiba orang tersebut mati tanpa ada yang mengetahui apa yang barusan telah terjadi,itu karena kecapatan yang dimiliki sofyan melebihi dari kecepatan angin yang berhembus.
Lalu tiba-tiba seluruh orang jahat yang menghancurkan
seluruh kota mengepung dan mengarah seluruh senapanya kearah sofyan.dan sofyan
pun tidak hanya diam saja melihat itu, dia pun langsung meluapkan amarahnya,dan
mengerahkan semua ilmu yang dia miliki,.lalu pada saat peluru dari senapan
tersebut di tembakan tiba –tiba sofyan dan kakeknya pun sudah tidak ada di
tepat tersebut,melainkan telah berada di dalam rumahnya sembari menggedong
kakeknya tersebut,.melihat kakek yang paling di sayangnya itu menderita dia pu
angsung kembali dan berencana untuk membalaskan seluruh dendamnya.
dan sofyan pun telah sampai ke kota itu lagi,. sofyan pun mengeluarkan seluruh ilmunnya dan menghancurkan semua yang ada di hadapanya dengan sekali pukulanya saja.
dan sofyan pun telah sampai ke kota itu lagi,. sofyan pun mengeluarkan seluruh ilmunnya dan menghancurkan semua yang ada di hadapanya dengan sekali pukulanya saja.
Tidak beberapa tiba-tiba sofan
pun tersadar dan melihat seluruh kota telah hilang dan telah rata oleh tanah
karenanya.
Sofyan pun merasa dia telah melakukan kesalahan yang
sangat besar,lalu dia pun memutuskan untuk pergi ke pulau dan menetap diasana
untuk selamanya.
SELESAI
Karya:Rio Haryanto Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar